Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: April 15, 2025
Salah satu cara mendapatkan dana dari pemodal atau investor adalah dengan mengajukan proposal. Dalam upaya tersebut, dibutuhkan sebuah proposal bisnis untuk meyakinkan buat si calon investor. Sebab menarik atau tidaknya bisnis Anda dapat dilihat dari gambaran yang tertuang dalam proposal.
Selama ini Anda mungkin masih terpaku dengan proposal standar yang kurang menarik di mata investor. Terkadang isinya kurang lengkap atau bisa jadi ide Anda tidak bagus untuk dieksekusi. Jadi, sekarang coba mulai lembar baru dan buatlah proposal dengan isi yang dapat menarik minat investor.
Di dalam proposal usaha atau bisnis, Anda harus mencantumkan informasi singkat namun jelas. Tuangkan ide, gagasan dan rencana kerja yang kiranya layak didukung oleh calon investor. Tips di bawah ini mungkin dapat membantu mewujudkan Anda mendapatkan investor bisnis yang diidamkan.
Ingat bahwa Anda sedang menulis proposal, bukan karya tulis ilmiah yang isinya harus panjang. Mungkin saja si calon investor tidak punya banyak waktu untuk membaca proposal, jadi buatlah secara singkat dan langsung ke poinnya.
Buat dulu kerangkanya tentang hal apa saja yang perlu dibahas dalam proposal Anda. Pastikan setelah membacanya, mereka tahu betul apa yang Anda bawa dengan proposal penawaran kerja sama itu. Buat menjadi beberapa poin mulai dari profil usaha, struktur usaha, strategi pemasaran, pembagian usaha, dll.
Banyak yang mengira bahwa proposal harus sangat formal, sehingga terkesan membosankan saat dibaca. Jadi, usahakan menulis dengan gaya sendiri supaya si calon investor juga mengenal kepribadian Anda.
Mereka akan mengetahui siapa Anda dan itu adalah poin penting dari sebuah proposal. Jika Anda merasa sangat bersemangat, maka tularkan semangat tersebut melalui tulisan. Dengan begitu, mereka juga tidak ragu saat ingin mengeluarkan modal.
Investor akan lebih betah berada di satu halaman jika setidaknya ada satu gambar di sana. Itu membuat sebuah proposal tidak membosankan, tetapi gunakan secara bijak. Jangan ‘norak’ atau menggunakan gambar-gambar secara berlebihan.
Cukup tambahkan gambar pendukung yang kiranya dapat membantu menyampaikan sebuah ide. Bisa juga berupa infografis supaya sebuah data lebih mudah dibaca. Walaupun tidak ada jaminan 100 persen pasti diterima, setidaknya sebuah gambar akan lebih menghidupkan proposal Anda.
Saking semangatnya, Anda bisa saja lepas kendali saat menulis proposal untuk calon investor. Alhasil, muncul kalimat hiperbola yang justru menurunkan kredibilitas karena sulit dimengerti. Di sisi lain, mereka mungkin juga bertanya-tanya apakah Anda berkata sejujurnya atau sengaja melebihkan.
Berhubung tujuan dari setiap proposal usaha tidak sama, maka sebaiknya tidak meng-copy paste proposal orang lain. Boleh menjadikannya sebagai referensi, tetapi tulis ulang sedari awal dengan kalimat Anda sendiri.
Dengan begitu Anda bisa menghindari salah ketik, menyusun penempatan informasi sesuai kebutuhan dan lain-lain. Belum lagi kalau ternyata si investor ternyata pernah membaca proposal yang Anda copy paste.
Bisnis Anda mungkin sudah memiliki izin usaha, sertifikat kursus dan sebagainya. Investor perlu tahu tentang itu agar mereka percaya dan mau berinvestasi. Jadi selain dijelaskan dalam proposal, lampirkan juga fotokopi atau scan dari surat-surat penting terkait bisnis Anda.
Satu lagi faktor penting dan tidak banyak disadari adalah tentang tampilan luar. Tidak dapat dimungkiri Anda sendiri juga pasti ogah-ogahan jika membuka proposal yang tampilannya seperti lembaran tugas kuliah.
Supaya investor tertarik, buatlah proposal dengan kemasan luar dan dalam yang berbeda dari lainnya. Setidaknya dari sisi ini Anda sudah menang bersaing dengan proposal lain yang tampilannya membosankan.
Setelah memperhatikan tujuh hal penting di atas, jangan lupa cek lagi dari awal. Pastikan proposal Anda sudah mencantumkan semua unsur penting di dalamnya, yaitu:
Kurang lebih seperti itulah gambaran proposal bisnis yang lebih ramah buat para calon pemodal atau investor. Buat secara lengkap, memiliki tujuan realistis dan penuh komitmen. Masalah diterima atau tidak, perbanyak doa dan berpasrah.