Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: June 2, 2023
Bisnis plan adalah hal penting yang harus dibuat sebelum Anda mulai menjalankan sebuah bisnis. Ini akan menjadi panduan untuk menguraikan apa dan bagaimana rencana Anda ke depannya. Bentuknya mungkin seperti dokumen formal pada umumnya, tetapi manfaatnya sangat besar untuk Anda.
Business plan sebenarnya juga dapat dibuat sekreatif mungkin untuk memudahkan siapapun memahaminya. Pasalnya, perencanaan bisnis ini dibutuhkan ketika Anda ingin mencari investor atau pinjaman modal. Jadi, mengapa business plan penting dan siapa saja yang membutuhkan itu?
Suatu hari Anda mungkin pernah menuliskan sebuah rencana bisnis di secarik kertas atau di catatan ponsel. Itu adalah salah satu contoh business plan, tetapi hanya sebagian kecilnya. Sebab rencana bisnis harus disusun secara lengkap yang isinya adalah tentang bagaimana bisnis tersebut akan berjalan hingga sukses.
Yang jelas sebuah rencana bisnis harus lebih dari sekadar coretan di secarik kertas. Anda harus menyusunnya lebih rinci, setidaknya pada satu halaman penuh. Namun, dalam praktiknya memang lebih banyak orang yang menyukai business plan singkat dan to the point.
Bentuknya bisa seperti lean plan, yang susunannya terfokus pada beberapa poin penting saja. Itu mencakup strategi bisnis, pencapaian, tanggung jawab, hingga proyeksi keuangannya. Namun supaya tahu bagaimana format formalnya, berikut adalah bagian-bagian yang harus ada dalam business plan:
Rencana bisnis biasanya diperbarui setiap tahun untuk mengukur pertumbuhan dan merencanakan ekspansi lainnya. Jadi mengapa itu sangat penting untuk bisnis?
Anda tidak bisa tahu dengan jelas apa saja yang dibutuhkan tanpa membuat business plan. Di tahun kedua, peran rencana bisnis semakin penting karena segala sesuatunya mungkin perlu perubahan. Misalnya Anda harus mengganti komputer, membeli truk baru dan lain-lain.
Anda bisa membuat strategi pemasaran yang lebih jelas dengan menulisnya di business plan. Tentukan demografi pelanggan, penetrasi pasar dan lain-lain dalam rencana bisnis. Dari sana Anda akan mendapatkan informasi bagaimana cara meningkatkan penjualan dan bagaimana menjangkau konsumen baru.
Business plan sedikit banyak mirip dengan proposal bisnis tetapi isinya lebih mendetail. Sebagai roadmap perusahaan, investor jadi lebih paham bagaimana uang mereka akan Anda kelola. Biasanya rencana bisnis menentukan apakah seorang investor mau mengeluarkan uang dan menentukan berapa besarnya.
Risiko terkadang menjadi momok bagi para pebisnis dan banyak orang yang ogah mengadu peruntungan dengan ‘risiko’. Tetapi dengan membuat business plan, risiko-risiko dan segala ketidakpastian sudah dapat dipetakan terlebih dahulu. Saat memulai bisnis, Anda lebih siap dan mengetahui banyak hal tentang bisnis Anda.
Ada akronim menarik yang benar-benar menggambarkan mengapa business plan itu penting, yaitu SMART. Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-based (berdasarkan waktu). Jika Anda punya business plan tetapi tidak melampirkan tujuan, maka itu tidak akan berguna.
Pekerjaan lepas (freelance) dan usaha sampingan kecil-kecilan mungkin tidak memerlukan business plan. Anda hanya perlu bekerja lebih keras dan cerdas untuk menghasilkan uang dari sana. Namun untuk bisnis yang signifikan dan dikerjakan secara profesional, maka itu membutuhkan business plan.
Ini adalah suatu elemen yang serius dan penting untuk pencapaian bisnis Anda. Sayangnya, banyak orang yang menyepelekan business plan dan nekat meminjam modal usaha tanpa punya rencana. Nantinya, rencana bisnis ini harus dipertahankan dan diperbarui sesuai dengan kondisi terbaru.
Dua contoh bisnis yang sangat membutuhkan business plan adalah bisnis startup dan bisnis kecil. Bagi mereka, ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis lebih cepat hingga 30 persen dari biasanya. Alih-alih hanya sekadar menjadi dokumen formalitas, bisnis plan bisa jadi alat yang dinamis untuk bisnis Anda.