Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: November 8, 2024
Kini, siapa yang tidak kenal dengan kata minimalis? Mulai dari perabotan rumah seperti lemari, meja hingga rumah. Kata ‘minimalis’ sudah melekat di kehidupan serba teknologi dan modern. Namun, tidak hanya itu Anda dapat menjadikan hidup minimalis sebagai pola hidup yang menguntungkan. Selain terkesan irit, Anda dapat menerapkan konsep disiplin diri tidak membeli maupun menyimpan barang secara berlebihan. Lalu, pola hidup seperti apa agar bisa dikatakan minimalis?
Bagi para pecinta buku berkonsep desain interior ala jepang. Tentunya, sudah tidak asing dengan sosok yang satu ini. Namun, bagi Anda yang belum pernah membaca buku karangannya’ good bye things hidup minimalis ala Jepang’.
Masih terdengar agak asing bukan? Sebenarnya, konsep minimalis tidak hanya ditulis oleh Fumio saja. Namun, juga ditulis oleh Maria Kondo dengan judul buku’ Mencari Kebahagiaan Lewat Beres-Beres’.
Fumio Sasaki merupakan salah satu penulis buku berasal dari Jepang yang memberikan konsep desain rumah ala hidup minimalis di Jepang. Konsep ini dianggap efektif karena ketersediaan lahan di Negara Sakura ini terbilang cukup sempit.
Apalagi, kebiasaan menyimpan barang sangat memakan ruang. Maka muncullah teori minimalisme Fumio Sasaki sebagai salah satu bentuk jawaban untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebenarnya, sosok Fumio Sasaki pada awalnya seorang pria biasa yang memiliki rasa ketidak percayaan diri di tempat kerjanya. Maka dari itu, dia mengambil konsep hidup minimalis yang membantunya dapat berubah secara perlahan.
Manfaat konsep minimalis tidak hanya membuat ruangan menjadi longgar. Selain itu, mampu mengubah pribadi seseorang menjadi lebih baik, rileks dan mampu mengisi kehidupannya sehari-hari.
Setidaknya, mengenal negara ini sangat disiplin dan memiliki rumah terkesan minimalis dan sederhana. Sebenarnya, konsep minimalis tidak hanya berkaitan dengan seni menata ruangan saja. Namun, juga berkaitan dengan pola hidup agar tidak berlebihan.
Fumio Sasaki memang seorang pria lajang Jepang yang memilih cara hidup minimalis. Namh, bagi kamu yang masih belum punya pasangan. Menerapkan konsep minimalsi untuk ruanganmu sendiri sangat tepat. Selain memberikan kesan bebas. Barang-barang yang sebelumnya mengganggu pemandangan membuat maja menjadi lebih fresh
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk membuang barang. Namun, karena dibiasakan menyimpan barang dibandingkan membuangnya. Maka, dapat dipastikan rumahmu dipenuhi barang-barang yang belum tentu dipakai. Maka dari itu, ubah kebiasaan menyimpang barang dengan membuangnya pada tempatnya yang tepat.
Membuang barang juga membutuhkan seni atau keterampilan. Kamu bisa membuang barang untuk diberikan ke tukang rosngsokan, tetangga atau didonasikan kepada yang membutuhkan. Hal ini tergantung dari keputusanmu. Selain, ruangan menjadi longgar kamu bisa berbagai maupun mendapatkan uang dari memberikan atau menjual barangmu.
Bagi para pemula terutama yang masih hidup sendiri, kehilangan barang yang belum tentu penting masih meninggalkan bekas. Sebenarnya, dengan cara membuang barang kamu dapat menikmati hidup lebih bebas. Selain itu, keribetan yang ada di dalam rumah dapat dikurangi.
Hidup dengan cara minimalsi terutama membuang barang yang tidak penting. Tentunya, akan terasa sulit apalagi hidup dengan gaya mewah. Sebenarnya, tidaklah sulit namun kamu hanya perlu memulai dan memperioritaskan pilihan hidup secara minimalis menjadi bagian utama.
Kamu bisa membuang barang-barang yang memiliki nilai fungsi sama atau kembar. Beberapa barang tersebut, seperti jaket dengan merek beragam. Padahal, kegunaannya sama. Maka, lakukan penyeleksian dan pertimbangkan dengan matang mana yang paling penting.
Konsep hidup minimalis bisa kamu terapkan selagi kamu masih jomblo. Kenapa demikian? Perlu diingat bahwa Fumio Sasaki memiliki kehidupan sendiri di apartemennya alisa masih belum menikah.
Hal ini sangat mudah kamu lakukan untuk memberikan kebebasan sekaligus mengisi jiwa selagi masih sendiri. Selain memiliki ruangan menjadi lebih longgar. Kamu dapat dengan mudah membersihkan dan merawat barang yang diperlukan.
Bagaimana, tertarik menerapkan hidup minimalis?