Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: November 8, 2024
Selama dua dekade terakhir, semakin sedikit lagu anak Indonesia yang memang untuk diperdengarkan kepada si kecil. Untungnya, banyak lagu-lagu lawas dari zaman dulu yang tak pernah lekang termakan zaman.
Umumnya lagu-lagu ini datang dari generasi 80-an dan 90-an, di mana saat itu lagu anak-anak sangat merajai. Beberapa lagu yang masih populer karena liriknya sederhana dan nadanya mudah diingat. Ditambah lagi, lagu-lagu tersebut juga memberikan nilai edukasi dengan mengajarkan banyak hal pada anak.
Dulu anak-anak banyak belajar tentang alam, rasa syukur hingga kegiatan sehari-hari dari lagu yang mereka nyanyikan. Nah, supaya tidak mudah terbawa arus, sebaiknya mulai ajarkan anak lagu-lagu yang mengedukasi. Berikut beberapa lagu anak lawas yang pasti mudah diterima si kecil.
Dari zaman Anda kecil hingga punya anak dan mulai tumbuh besar, lagu berjudul “Bintang Kecil” tak pernah dilupakan. Bahkan seringkali ini menjadi lagu pertama yang bisa dinyanyikan oleh anak-anak.
Terlepas dari nadanya yang riang gembira, Bintang Kecil juga memberikan wawasan sederhana kepada anak lewat liriknya. Tidak sulit diingat karena hanya terdiri dari satu bait. Jadi lagu karya Daljono ini sangat cocok diajarkan kepada balita, apalagi jika ditambah dengan gerakan-gerakan kecil.
Jangan lupa juga menyertakan iringan musik untuk menambah kesan ceria pada lagu ini ya!
Lirik lagu “Sayang Semuanya” berhubungan dengan lingkungan keluarga, yaitu ibu, ayah, kakak, dan adik. Pak Kasur benar-benar pandai dalam menyusun kalimat dan nada yang mudah diingat oleh anak.
Selain itu anak juga belajar tentang bilangan yang tersebut dalam empat baris liriknya, mulai dari satu hingga empat. Gunakan gerakan jari untuk menunjukkan kepada si kecil bagaimana bilangan satu, dua, tiga, dan empat. Terkesan sangat remeh, tetapi ini baik untuk perkembangan motoriknya.
Di usia berapa Anda pertama kali mendengar dan hafal lagu “Cicak di Dinding”? Sebagian besar orang mungkin lupa, karena biasanya terjadi begitu saja. Sebab lagu ini memang sering dinyanyikan untuk anak-anak dan liriknya sangat menempel di pikiran.
Lagu Cicak di Dinding ini merupakan salah satu ciptaan dari A. T. Mahmud. Anak diajari tentang hewan, khususnya cicak, bagaimana cara dia berjalan, di mana dia hidup dan apa makanannya.
Di setiap acara ulang tahun anak, hampir pasti ada anak yang diminta menyanyikan lagu “Balonku”. Lirik lagunya berisikan tentang warna, mainan sehari-hari anak, belajar tentang angka, dan sikap sosial.
Pencipta lagu Balonku sama seperti Cicak di Dinding, yaitu A. T. Mahmud. Biasanya lagu ini digunakan untuk meramaikan suasana terutama pada lirik “Meletus balon hijau,” yang diikuti “dor!”. Sebuah lagu mainstream yang pasti selalu ada di ingatan setiap orang saat dewasa nanti.
Ya, “Potong Bebek Angsa” ini sebenarnya adalah lagu tradisional, tepatnya berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Tetapi dari generasi ke generasi, guru-guru TK dan para orang tua sering mengasosiasikan lagu ini sebagai lagu anak-anak.
Mungkin karena liriknya seru dan mengajak untuk menari. Liriknya terdiri dari dua bait, di mana bait pertama adalah pantun, lalu dilanjutkan dengan “Sorong ke kanan, sorong ke kiri, lalalalalalalalala lala.”
Fakta menarik dari lagu ini adalah pernah masuk dalam vinyl yang menjadi oleh-oleh dari Asian Games di Indonesia tahun 1962.
“AlphabetSong”adalah lagu berbahasa Inggris, yang kemudian diadaptasi ke banyak bahasa termasuk Indonesia. Anak-anak Indonesia sendiri lebih akrab dengan judul lagu “ABC”.
Tidak ada lirik berupa kata atau kalimat, melainkan berisikan huruf alfabet mulai dari A sampai Z. Lagu ini biasanya mulai diajarkan sejak playgroup atau TK, supaya anak-anak lebih mudah mengingat huruf dan urutannya.
Jika didengarkan, nada lagunya memang mirip seperti beberapa lagu adaptasi berbahasa Inggris lainnya seperti TwinkleLittle Star. Tetapi ada perbedaan pada bagian tertentu untuk beberapa versi.
Sudah cukup bernostalgia dengan beberapa contoh lagu anak Indonesia di atas? Jangan sampai lagu-lagu tersebut punah dan tenggelam oleh zaman. Tetap ajarkan anak lagu yang mengedukasi seperti contoh-contoh di atas.