Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: November 10, 2024
Di dunia musik, ada istilah komponis untuk seseorang yang menciptakan karya instrumental untuk pertunjukan orkestra. Banyak dari mereka lahir di masa klasik, sehingga musik-musik yang dihasilkan disebut musik klasik.
Banyak komponis ternama instrumen-instrumen klasik yang karyanya masih dinikmati hingga kini. Akan tetapi, biasanya orang hanya sekadar pernah mendengar musiknya, tetapi tidak mengetahu judul dan siapa penciptanya.
Mungkin Anda pernah mendengar nama-nama seperti Beethoven atau Mozart sebagai maestro di bidangnya. Mereka adalah musisi klasik sukses dan populer pada zamannya. Tetapi yang jarang diketahui publik adalah kehidupan pribadi mereka ternyata tidak terlalu bahagia.
Tokoh yang pertama adalah Ludwig van Beethoven, seorang maestro pencipta instrumen populer sepanjang masa. Anda pasti pernah mengetahui instrumen berjudul Symphony No. 9 atau Fur Elise, yang sudah banyak mengalami perombakan.
Itu semua adalah karya Beethoven, seorang musisi asal Jerman yang kariernya sangat cemerlang di zaman peralihan. Namun kehidupan pribadinya memang sangat berliku-liku, terutama dalam keluarganya.
Beethoven lahir di keluarga musisi, yang menjadi asal muasal bakatnya bermain musik. Pada akhirnya, ia pun terjun ke dunia musik namun ia sangat didorong agar menjadi musisi seperti Mozart.
Beethoven bahkan kehilangan pendengarannya sehingga semangatnya memudar. Di sisa hidupnya, Beethoven pun menghabiskan waktu tanpa bisa mendengar dengan baik lagi. Saat pindah ke Austria, ia mengalami masalah ekonomi namun tetap berkeinginan untuk bermain musik.
Ia sempat tampil di beberapa konser besar, kemudian mengembuskan nafas terakhirnya di tahun 1827.
Disebutkan di awal tadi bahwa Beethoven pernah dipaksa agar menjadi seperti Mozart yang sukses di usia muda. Sama seperti beberapa musisi terkenal lainnya, ia memang lahir di lingkungan pemusik, terutama sang ayah.
Belum genap berusia 10 tahun, tetapi ia sudah sering tampil di depan para bangsawan. Bahkan musik yang dimainkan adalah ciptaannya sendiri. Kecerdasan itulah yang menjadikan Mozart sebagai maestro.
Kehebatannya yang terkenal adalah ia bisa mengingat semua nada dalam musik hanya dengan sekali dengar.
Sayangnya, Mozart ternyata kehilangan kehidupan masa kecilnya akibat ditekan oleh sang ayah. Ia hidup di balik ambisi ayahnya untuk menjadikan Mozart sebagai musisi hebat di usia muda.
Mozart memang sukses sebagai pemusik, tetapi krisis keuangan tidak dapat ia hindari setelah berkeluarga. Krisis keuangan itu terjadi secara berkepanjangan sampai ia meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 35 tahun.
Salah satu instrumen klasik yang masih sering didengarkan hingga sekarang adalah The Four Seasons. Tidak banyak yang tahu kalau penciptanya adalah Antonio Vivaldi, seorang musisi jenius dari Italia. Ciri khasnya selalu memberikan kesan tersendiri pada karyanya setiap kali di dengarkan.
Namanya melambung berkat kemampuannya dalam memainkan alat musik biola. Di satu sisi, ia juga punya kehidupan lain sebagai seorang pendeta. Walau, pada akhirnya ia memilih mundur dari pekerjaan itu dan fokus dengan kehidupannya di dunia musik.
Vivaldi menelurkan karya-karya yang dikenal di dunia, tetapi kehidupan pribadinya diselimuti berbagai masalah. Itu terjadi sejak Vivaldi memilih hijrah ke ibukota Austria, Vienna. Alih-alih menjadi musisi kaya raya, Vivaldi malah hidup miskin dan harus berjuang dengan menjual musiknya.
Vivaldi masih muda saat itu, tetapi kehidupan yang sangat keras membuatnya tak bisa bertahan lama. Ia meninggal karena mengidap penyakit asma beberapa tahun setelah pindah ke Austria.
Pada era romantisme, komponis paling menonjol namanya adalah Franz List. Ia sangat dipuja oleh para penikmat musik karena kemampuannya memainkan banyak alat musik.
Dua instrumen paling terkenal dari 600-an lebih karyanya adalah La Campanella dan Liebestraum. Sayangnya, kehidupannya yang menyenangkan di dunia musik tak diikuti dengan ketenteraman batin.
Franz LIst kehilangan dua orang anaknya, yaitu Daniel dan Blandine, dalam waktu yang berdekatan. Cobaannya bertambah berat saat muncul komponis lain yang berusaha mengalahkan karya-karyanya. Ia juga pernah gagal menikah dengan seorang putri akibat berkas-berkas yang tak memenuhi syarat.
Akhirnya, Franz pergi dari keramaian dan hidup dalam kesendirian di tempat yang asing. Franz meninggal dunia dalam kondisi yang tidak mengenakkan, bukan sebagai musisi top yang kariernya melejit.
Sungguh ironi mendengar kisah-kisah pilu dari para pencipta musik klasik legendaris di atas. Tetapi, yang jelas karya-karya mereka akan terus diingat dan didengarkan sampai kapanpun.