Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: March 23, 2025
Salah satu upaya masyarakat Malang untuk meningkatkan daya jual pariwisatanya adalah dengan membangun kampung wisata. Ini adalah sebuah kampung tematik, yang sengaja dirancang sedemikian rupa agar layak dikunjungi wisatawan. Sejauh ini cukup banyak kampung yang telah disulap jadi tempat wisata di Malang.
Kini kampung-kampung tersebut tak lagi hanya sekadar menjadi kawasan padat penduduk biasa. Anda bisa melihat warganya yang guyub sambil menikmati keindahan riasan kampung mereka. Nah, jika punya rencana berlibur ke Malang dalam waktu dekat, kampung-kampung ini tentu wajib masuk dalam daftar.
Setiap kampung memiliki alasan tersendiri sehingga diubah menjadi destinasi wisata. Selama beberapa tahun terakhir, hal ini lalu menjadi tren dan diikuti banyak kampung lainnya. Berikut beberapa rekomendasi kampung wisata di Malang yang layak dikunjungi.
Kampung Putih didirikan untuk mengubah citra pemukiman penduduk yang sebelumnya dinilai kumuh. Di sana seluruh rumah dicat berwarna putih termasuk bagian atapnya, dengan beberapa kombinasi warna.
Letak Kampung Putih sangat strategis dan mudah diakses karena berada di dekat Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang. Apakah Anda berminat mengunjungi kampung yang terinspirasi dari konsep Santorini di Yunani?
Bisa dibilang Jodipan adalah pelopor kampung wisata di Malang, yang kemudian banyak diikuti tempat-tempat lain. Kampung ini berada di dekat stasiun kereta api Malang Baru. Jadi jika naik kereta Jakarta-Malang, keunikan pemandangan kampung ini akan turut menyambut kedatangan Anda.
Sama seperti Kampung Putih, awal mulanya Jodipan adalah kampung kumuh. Kemudian masyarakat setempat saling bergotong royong mengubah wajah kampungnya dengan warna-warna menarik. Para pemburu foto kini dimanjakan dengan banyaknya titik yang bagus untuk mengambil gambar.
Sekumpulan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi UMM menjadi penggagas terciptanya kampung wisata Tridi pada 2016 lalu. Mereka bekerja sama dengan sebuah perusahaan cat untuk menggarap proyek tersebut. Disebut 3D atau Tridi karena ada banyak karya seni mural dan tiga dimensi yang cocok untuk berfoto.
Setiap rumah dicat dengan warna-warna berbeda dengan konsep seperti Jodipan. Tidak heran, sebab kedua kampung ini ternyata saling berdekatan dan terhubung oleh sebuah jembatan. Bukan hanya turis lokal saja yang berkunjung ke sana, tetapi juga banyak turis asing dari berbagai negara.
Seperti diketahui, Malang sangat identik dengan kesebelasan kebanggaan mereka, yakni Arema. Lalu dipilihlah warna biru kebesaran klub untuk menjadi tema di Kampung Biru Arema. Lagi-lagi letaknya masih tidak jauh dari Jodipan, bahkan hanya berjarak beberapa meter saja.
Bagi penggemar yang ingin mengenal lebih jauh tentang klub tersebut, ini adalah tempat yang tepat. Sebab di sana banyak display yang menjelaskan tentang seluk beluk Arema. Layaknya Kampung Putih, pemandangan rumah-rumah di sini mirip seperti Santorini (Yunani) atau Chefchaouen (Maroko).
Banyak orang salah sangka mengira bahwa nama 3G ada hubungannya dengan jaringan internet. Namun ternyata itu adalah singkatan dari Glintung Go Green. Warga kampung RW 23, Purwantoro, Blimbing Malang itu menyulap lingkungan mereka menjadi sangat hijau.
Ini adalah perubahan besar-besaran dari sebuah tempat yang awalnya terlihat kumuh. Setelah renovasi dilakukan, sekarang kampung 3G menjadi lebih asri. Di sana juga tersedia taman eco edu untuk belajar tentang tanaman, yang juga sering dijadikan tempat berfoto-foto.
Celaket sendiri adalah nama asli dari kampung tersebut, yang mana semula diberi nama Kampung Ornamen Batik. Pasalnya, kawasan tersebut dihias sedemikian rupa dengan berbagai lukisan ornamen batik. Ide tersebut digagas oleh warga kampung sendiri secara mandiri, baik dari segi tenaga dan pendanaan.
Memasuki kawasan yang terletak di DAS Brantas, Anda akan disambut dengan banyak motif batik di setiap dinding dan pagar rumah. Berbagai motif khas nusantara tak terputus di sepanjang jalan kampung dan fasilitas-fasilitas umum. Anda juga bisa melihat seni pahat, seni lukis dan kesenian etnik lainnya.
Kreatif sekali, bukan? Benar-benar upaya yang luar biasa untuk memajukan tempat wisata di Malang. Jangan lupa mampir ke salah satu kampung jika sedang berada di Malang, ya.