Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: December 5, 2024
Usaha Mikro Kecil Menengah atau sering disebut dengan singakatan UMKM merupakan sektor yang kian meningkat peminatnya. Meskipun demikian, sektor ini juga merupakan yang paling cepat terkena dampak perubahan ekonomi, termasuk di masa pandemi Covid-19. Pelaku UMKM harus mempunyai strategi bisnis yang mumpuni agar tetap dapat bertahan dengan segala kondisi.
Strategi Bisnis UMKM
Tentu tidak ada orang yang ingin usahanya stagnan atau bahkan menurun sampai pailit atau gulung tikar. Semua wirausahawan ini kemajuan dengan untung yang besar.
Jika Anda ingin bertahan dan memperoleh keuntungan besar, strategi berikut dapat diterapkan:
Sebaiknya, Anda membuat atau menjual produk yang fokus dengan kebutuhan konsumen. Dengan demikian, produk akan lebih mudah diterima.
Misalnya, membuat berbagai produk fashion muslimah. Produk ini tidak hanya jilbab dan gamis, tetapi juga bisa saja ciput, celana kulot dalaman, manset, dan lain-lain.
Di masa pandemi, Anda dapat membuat masker murah dengan bahan adem, bercorak bagus, tetapi memenuhi syarat kesehatan.
Tentu saja, di sektor industri UMKM mungkin ada banyak produk sama diproduksi. Bahkan, jika prdouk satu sukses, akan banyak yang meniru.
Anda harus mempunyai keunikan yang mudah diingat konsumen. Keunikan dapat dibuat dari berbagai sisi: desain, kemasan, ciri khas produk, dan sebagainya.
Di bidang kuliner, Anda mungkin saja mengenal keripik pisang sejak lama. Namun, pelaku usaha kini banyak yang membuat keunikan keripik pisang dari rasanya. Anda dapat menemukan keripik pisang rasa original, cokelat, keju, dan pedas. Selain itu, ada pula yang mengemas keripik pisang dengan bagus sehingga layak dijadikan hadiah dan dibawa sebagai buah tangan yang menarik.
Tidak ada barang dan jasa dengan harga mahal selama Anda membidik pasar dengan tepat.
Anda dapat menjual gamis muslimah dengan harga di atas lima ratus ribu rupiah dan laku keras. Yang penting produk berkualitas disertai kemasan bagus, misalnya. Gamis dengan harga ini dibeli oleh pasar menengah ke atas. Jadi, promo juga dilakukan untuk pasar tersebut. Jika salah target, gamis akan dianggap terlalu mahal dan tidak laku.
Pelaku UMKM juga dituntut untuk selalu berinovasi dan berkreasi.
Pengusaha kuliner harus mencoba rasa dan jenis baru agar konsumen tidak bosan. Sementara pengusaha fashion harus berinovasi dengan model, desain, dan bahan terbaru jika ingin tetap diburu konsumen.
Selain hal di atas, pengusaha harus aktif menjalin komunikasi dengan semua pihak: konsumen, vendor, suplier, dan distributor.
Komunikasi yang terjaga akan membuat semua pihak yang teribat merasa nyaman dan mau terus bersama dengan Anda.
Digitalisasi di segala bidang tidak dapat dibendung, termasuk untuk UMKM.
Strategi bisnis digital yang baik akan membantu meningkatkan jangkauan usaha. Apalagi di era pendemi Corona seperti sekarang yang menganjurkan orang lebih banyak di rumah saja.
Sebaiknya Anda juga konsisten dengan satu strategi yang telah dianggap nyaman. Konsisten dengan strategi membuat branding diri dan produk lebih mudah.
Terakhir, agar berjalan mulus, usaha dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak lain. Pihak-pihak tersebut, seperti bank atau usaha lain yang saling melengkapi.
Anda pembuat dan penjual masker dapat bekerja sama dengan produsen faceshield dengan membuat paket murah. Ini tentu pas dengan kebutuhan masyarakat sekarang.Itulah beberapa strategi bisnis UMKM yang dapat diterapkan. Semuanya saling berhubungan dan bisa dimulai secara bertahap. Semoga bermanfaat!