Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: October 1, 2024
Di antara berbagai macam alat musik yang dikenal masyarakat umum, salah satunya disebut dengan alat musik ritmis. Meski bukan yang utama, tetapi bunyi yang dihasilkan sering menjadi elemen penting dalam lagu. Contoh alat musik ritmis misalnya drum, kendang, rebana, dan sebagainya.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipukul atau digoyang sesuai jenisnya. Meski bisa mengeluarkan beberapa nada, tetapi itu bukan nada yang tetap. Jadi, biasanya alat musik ritmis hanya digunakan untuk mengatur tempo pada lagu dari awal hingga akhir.
Meski tidak bisa menghasilkan banyak nada, tetapi bukan berarti alat musik ritmis tidak ada gunanya. Selain sebagai pengatur tempo, justru jenis alat musik ini memiliki cukup banyak kegunaan, di antaranya:
Selain drum, yang dikenal sebagai jenis alat musik ritmis modern, tentu ada banyak contoh lainnya. Beberapa daerah di Indonesia memiliki alat ritmis khasnya sendiri, begitu pula di beberapa negara lain. Berikut beberapa contoh alat musik jenis ritmis dan asalnya, serta bagaimana cara memainkannya.
Selain drum, kendang bisa dibilang sebagai alat musik ritmis yang cukup populer di berbagai panggung musik Indonesia. Penggunaan alat ini sangat identik dengan musik dangdut, walaupun fungsinya sangat umum.
Berasal dari Jawa Tengah, kendang memiliki suara yang sangat khas untuk mengiringi musik tradisional dan kontemporer. Cara memainkannya adalah dengan memukul bagian ujungnya yang ditutup kulit.
Fakta unik kendang adalah beberapa sekolah di luar negeri mengajarkan cara bermain kendang kepada siswanya.
Tifa mirip seperti kendang tetapi hanya ada satu sisi yang tertutup kulit. Sama-sama terbuat dari kayu berongga, hanya saja tifa lebih ramping dan panjang. Tifa juga punya beberapa ukuran untuk menghasilkan suara yang berbeda.
Di Indonesia Timur, terutama Maluku dan Papua, alat musik tifa umumnya digunakan dalam upacara adat. Beberapa lagu dan tarian daerah juga diiringi dengan alat musik ritmis ini.
Beralih ke luar negeri, tepatnya Afrika, terdapat sebuah alat musik ritmis yang cukup di kenal luas mancanegara. Conga juga dikenal dengan nama tumbora oleh masyarakat setempat. Bentuk dan cara memainkannya mirip dengan kendang dan tifa, tetapi conga telah mengalami perubahan mengikuti zaman.
Sejak banyak digunakan pada konser-konser modern, conga dibuat dengan material yang lebih praktis. Biasanya produsen menggunakan bahan fiberglass atau serpihan kayu. Conga digantungkan pada tiang besi supaya lebih mudah dimainkan.
Tamborin dan rebana adalah alat musik yang berbeda tetapi bentuknya hampir mirip.
Ada dua jenis bunyi yang dihasilkan oleh tamborin, yaitu dari pukulan dan gemerincing logam. Seiring berkembangnya zaman, tamborin kini banyak dijumpai terbuat dari bahan plastik. Musisi-musisi modern tak jarang menggunakan tamborin dalam karyanya.
Tamborin berkembang di Eropa dan banyak ditemukan alat musik serupa di negara-negara Asia Tengah, India, hingga Greenland. Sementara rebana berasal dari Melayu dan lebih identik dengan musik bernuansa Islami.
Bentuknya seperti kendang, hanya saja sangat kecil dan bisa digenggam di tangan. Anda bisa menggunakannya sebagai pengatur tempo dengan cara memukul pada bagian kulitnya.
Sesuai namanya, alat ritmis triangle berbentuk segitiga dan terbuat dari bahan logam. Cara memainkannya juga dipukul dengan stik logam lainnya di bagian manapun. Meski tidak terlihat seperti alat musik, faktanya lagu-lagu modern masih sering menggunakan triangle.
Yang unik dari triangle adalah meski bentuknya segitiga, tetapi ujung satu dan lainnya tidak tersambung. Kemudian di sudut bagian atasnya terdapat tempat gantungan tali untuk memegangnya.
Tirangle ditemukan pada abad ke-18 dan dikenal oleh musisi-musisi legendaris dunia seperti Beethoven danMozart. Jadi, jangan sekali-kali meremehkan musisi yang memegang triangle, ya.
Itu tadi hanya sebagian kecil contoh alat musik ritmis yang ada di dunia, dari dalam dan luar negeri. Selain drum dan alat-alat tadi, Anda mungkin juga mengenal ketipung, simbal, marakas, dan alat ritmis lain. Meski tidak punya nada, tetapi dibutuhkan keahlian khusus untuk memainkannya dengan baik dan benar.