Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: May 14, 2025
Terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk menjaga si buah hati tidak mengalami keguguran. Selain itu, masa kehamilan merupakan masa paling sensitif terhadap beragam konsumsi makanan maupun aktivitas tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi proses kehamilan hingga kelahiran serta kondisi si kecil.
Meskipun konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran sangat dianjurkan. Namun, proses pengolahan dan kandungannya perlu diperhatikan. Hal ini untuk membuat janin tetap sehat. Terdapat beberapa konsumsi makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Berikut beberapa makanan yang dilarang oleh ahli kesehatan:
Meskipun, ikan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh yaitu Omega 3 dan protein. Namun, terdapat beberapa jenis seafood yang tidak diperbolehkan dikonsumsi untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan kandungan kimia merkuri dapat menyebabkan masalah pada tumbuh kembang otak si kecil.
Pada dasarnya semua ikan memiliki kandungan bahan merkuri. Hal ini dikarenakan limbah sudah banyak mencemari perairan. Terdapat beberapa ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi.Beberapa diantaranya meliputi, ikan tuna bigeye, ikan pedang, ikan tuna sirip kuning, ikan hiu dan ikan makarel raja.
Namun, terdapat beberapa jenis ikan lokal Indonesia yang memiliki kadar merkuri rendah. Meskipun demikian, konsumsi ikan tersebut tetap menjadi pantangan ibu hamil. Berikut diantaranya meliputi, salmon, udang, nila, lele, bilis, trout dan sarden. Apabila ukuran tubuh ian yang dikonsumsi besar. Maka, kandungan merkuri di dalam tubuhnya juga tinggi.
Apabila Anda berkeinginan untuk mengonsumsi jenis ikan tersebut. Maka, sebaiknya dikonsumsi sebanyak 2 kali per minggu. Sebaiknya, bagi ibu hamil tidak perlu mengonsumsi makanan ini. hal tersebut untuk menjaga pertumbuhan bayi tetap normal.
Bagi Anda yang menyukai makanan seafood mentah seperti sushi maupun sashimi khas Jepang. Maka sebaiknya hindari terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya cacing parasit pada daging. Selain itu, proses penyajian yang tidak dilakukan sterilisasi dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan.
Bahan makanan utama dalam pembuatan sushi maupun sashimi berupa kerang maupun ikan. Apabila Anda ingin mengonsumsi ikan maupun kerang. Maka sebaiknya lakukan pemasakan dengan suhu mencapai 630 C hingga makanan masak sempurna dengan ciri daging berwarna putih susu. Anda dapat mengonsumsi kerang dan daging yang sudah dimasak sempurna.
Konsumsi steak yang dimasak tidak matang sempurna merupakan salah satu makanan pantangan bagi ibu hamil. Sebaiknya, Anda mengonsumsi jenis steak well done karena pemasakannya dilakukan secara matang sempurna. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari parasit yang terkandung di dalam daging setengah matang.
Beberapa bakteri yang terkandung di dalam daging seperti, toksoplasmatosis yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kesehatan janin. Tidak hanya itu, saja terdapat jenis daging lainnya yang dilakukan pemasakan sempurna. Beberapa diantaranya meliputi, unggas maupun kambing.
Apabila kamu ingin mengonsumsinya maka masak dengan menggunakan termometer untuk memastikan suhu dan kematangan dagingnya. Hal ini dikarenakan daging yang masih berwarna merah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Konsumsi telur setengah matang tidak diperbolehkan untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan masih mengandung bakteri penyebab infeksi ketuban yaitu, Salmonella. Bakteri tersebut dianggap masih aktif pada makanan setengah matang seperti telur. Maka, mengonsumsi telur diharuskan masak sempurna.
Terdapat gangguan lain yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Beberapa diantaranya yaitu, penyebab keguguran, muntaber, mmenginfeksi janin dan lain sebagainya. bakteri tersebut dapat memasuki plasenta dan mengganggu kesehatan janin. Maka dari itu, konsumsi telur harus matang. Ciri-cirinya bagian kuning dan putih telur harus padat.
Kebutuhan asupan susu bagi ibu hamil juga sangat penting. Hal ini dikarenakan kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat baik untuk pertumbuhan janin. Terdapat kandungan vitamin, protein dan mineral harian ibu hamil. Namun, susu tersebut haris dilakukan pasteurisasi terlebih dahulu.
Apabila susu belum dilakukan pasteurisasi maka dikhawatirkan mengandung bakteri yang dapat membahayakan janin. Susu sapi maupun kambing perlu dipasteurisasi agar tidak menjadi masalah bagi kesehatan ibu dan janin.
Selain di atas, terdapat beberapa pantangan ibu hamil yang wajib dihindari untuk mengonsumsi makanan sepertim jus buah mentah yang tidak dipasteurisasi, organ hati hewan atau jeroan, kafein pada kopi dan produk lainnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan janin tumbuh sehat dan berkembang dengan normal hingga masa kelahiran tiba.