Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: October 2, 2024
Indonesia dikenal memiliki kekayaan budaya seni tari yang sangat beragam. Setiap suku mempunyai tarian khasnya masing-masing. Salah satunya, tari bedhaya di Yogyakarta. Tarian indonesia yang mendunia menarik minat wisatawan. Setiap tarian memiliki pemaknaan yang dalam. Seperti, perayaan panen, penangkal becana dan tarian penyambutan tamu.
Beberapa tarian khas daerah ikut meramaikan event besar internasional. Salah satunya, tarian saman dalam acara pesta olahrag Asian Games 2019. Selain itu, tarian khas daerah lain yang ikut disanjung dunia yaitu tari Reog Ponorogo, tari kecak dan lain sebagainya. Berikut beberapa tarian Indonesia yang sudah dikenal dunia:
Tarian Indonesia yang mendunia dan dikenal sangat kompak saat ditarikan bersama yaitu tari sama dari Nanggore Aceh Darussalam. Tarian ini ditarikan dalam bentuk kelompok dengan memperhatikan kekompakan dan gerakannya yang menakjubkan. Gerakan tari saman dilakukan dengan mengikuti irama yang harmonis.
Asal muasal tarian ini dibawakan oleh syek saman di abad 14 Masehi. Tarian kelompok ini berada di Tanah Gayo dan dikenal sebagai Pok Ane. Tarian bercirikan khas inslam ini biasa diadakan khusus saat Maulid di surau. Lambat laun dikenal sebagai tarian internasional. Selain itu, mendapatkan pengakuan dari UNESCO tahun 2011.
Tari saman sering mengikuti perlombaan tari internasional. Salah satunya mendapatkan predikat The Best Performance di acara The International Folk Festval di Yunani tahun 2017. Gerakan pada tarian ini terdiri atas gerakan tepuk tangan, jinggang, kireb dan surang saring. Selain itu, terdapat dua baris orang untuk mendendangkan lagu dengan tepuk gendang.
Tarian ini semakin memukau ketika pengaturan temponya yang pas antara cepat dan lambat. Penari saman memang diharuskan memiliki konsentrasi tinggi. Apabila terjadi kesalahan dapat berakibat fatal. Terutama dalam gerakan tangan maupun tubuh penari lain.
Versi cerita mengenai asal muasal tari reog ponorogo sangat bervariasi. Salah satu cerita yang masih dipakai hingga saat ini yaitu, pemberontakan Ki Demang Kutu pada abad 15 M. Beliau seorang abdi pada kerajaan Majapahit. Namun, kecewa dengan pemerintahan Kertabhumi.
Tarian ini memiliki banyak pemain mulai dari bujang ganong, dadak merak, prajurit jathil, warok, dan Prabu Klanasewandhana. Salah satu keunikan dari tarian ini kekuatan sang pembarong saat mengangkat dadak merak seberat 50 kg. Tarian ini memiliki dua tampilan yaitu display dan non display.
Permainan non display dikenal dengan nama reog gambyong. Tarian ini dimainkan saat ada acara penting di dalam masyarakat. Selain itu, reog display merupakan pertunjukkan yang diadakan di Alun-Alun Ponorogo dalam bentuk kompetisi. Tentunya, terdapat penilaian dari segi tata cerita tampilan, keselarasan wiraga, wirasa dan wirama.
Tarian ini dimainkan menggunakan alat musik berupa ketipung, slompert, kempul, angklung dan lain sebagainya. Terkadang instrumen vokal turut menghidupkan tarian megah ini. Hal ini dilakukan untuk membuat alur cerita semakin indah dan menarik. Selain itu, sering diadakan FRN setahun sekali di Ponorogo (Festival Reog Nasional).
Tarian ini merupakan tarian tradisonal daerah Bali yang dikembangkan oleh Wayan Limbag bersama pelukis Jerman. Tarian ini didasarkan atas adat istiadat sang Hyang dan bagian dari cerita Ramayana. Tarian ini masih dipertunjukkan di Pura Luhur Uluwatu. Para penari yang bergabung dalam tarian ini semuanya adalah laki-laki.
Jumlah pemain berkisar 50 hingga 150 orang.lama pertunjukkan berkisar 45 hingga 60 menit. Tarian ini dikenal sebagai tarian kecak karena instrumen vokal dari para pemainnya berbunyi cak cak cak. Hal tersebut dilakukan dengan mengangkat kedua tangan untuk menggiring cerita ramayana utama.
Cerita yang diangkat tentang kisah penyelamatan Dewi Shinta oleh Rmawijaya yang diculik oleh Rahwana. Tarian ini tidak hanya bercerita tentang Ramayana. Namun, juga bercerita tentang sang Hyang Widodari dan sang Hyang Jaran sebagai penutup. Tari kecak sangat unik karena hanya mengandalkan instrumen vokal tanpa menggunakan alat musik.
Tarian ini berasal dari Provinsi Sumatera Barat untuk merayakan musim panen. Mayarakat Sumatera Barat sudah biasa menarikan tarian ini sebagai upacara persembahan rasa sykur. Tari piring juga sudah dikenal secara internasional dan ditarikan di TMII ( Taman Mini Indonesia Indah).
Itulah beberapa tarian Indonesia yang mendunia. Sebenarnya, masih banyak tarian Indonesia yang sudah diakui oleh dunia internasional. Tarian-tarian tersebut membuat indonesia semakin menarik minat wisatwan mancanegara.