Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Kerjasama
Untuk kerjasama, anda bisa hubungi kami di majalahbisniscom[at]gmail.com
Updated: March 24, 2025
Di zaman yang serba sulit ini, masyarakat dituntut lebih kreatif dan ulet dalam mencari rezeki. Terutama bagi ibu rumah tangga yang memiliki kewajiban untuk mengurus anak dan rumah. Beruntung, karena kini teknologi dan informasi sudah berkembang dengan pesat. Sehingga siapa pun dapat melebarkan sayap untuk belajar, mengekspresikan diri, dan memulai bisnis.
Salah satu yang sangat direkomendasikan adalah bisnis online dropship. Masih pemula? Tenang, karena artikel ini berisi panduan terlengkap untuk memulai sebuah bisnis berbasis online dengan sistem dropship.
Sebelum mengetahui segi kelebihannya, mari pahami terlebih dahulu konsep bisnis online dropship. Secara umum, dropship dapat diartikan sebagai proses penjualan suatu produk yang dilakukan secara online, tanpa harus melakukan kegiatan produksi.
Berbeda dengan reseller, pada sistem dropship pelaku bisnis tidak perlu menyetok produk di rumah. Sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki kesibukan khusus, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa kelebihan dari bisnis ini.
Untuk memulai sebuah bisnis, dropshipper tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar. Karena transaksi dapat dilakukan secara online, mulai dari promosi, pemesanan, hingga pengiriman produk.
Oleh karena itu, pastikan saja memiliki cukup kuota untuk melakukan penawaran di berbagai media sosial, blog, maupun website.
Dalam sistem ini, dropshiper tidak perlu melakukan pengecekan terhadap produk satu demi satu. Selain itu, tanggung jawab pengemasan dan pengiriman produk pun ada pada pihak supplier.
Dropshipper hanya perlu gencarkan promosi untuk menaikkan omzet, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Tidak heran, jika bisnis ini semakin banyak dilirik oleh masyarakat.
Berbeda dengan bisnis konvensional yang mengharuskan penjual untuk mengeluarkan biaya cukup besar dalam menjalankan usaha. Seperti biaya sewa kios, penggunaan listrik, air, pembelian produk, transportasi, gaji pegawai, dan lain-lain.
Dengan sistem dropship, biaya operasional seperti itu dapat ditekan. Karena usaha dapat dijalankan sendiri, tanpa perlu adanya toko fisik maupun pegawai.
Kelebihan bisnis online dropship yang paling menguntungkan adalah usaha dapat dijalankan di mana saja dan kapan saja. Enaknya menjad dropshipper adalah pekerjaan yang tidak terikat waktu dan tempat.
Saking fleksibelnya, bisnis ini dapat dijadikan usaha sampingan sebagai penambah penghasilan. Jika lancar dan sukses, bukan tidak mungkin penghasilan yang didapatkan jauh lebih besar dari pegawai.
Salah satu keuntungan menjadi dropshipper, yaitu dapat menjual produk dari berbagai supplier sekaligus. Sehingga produk yang dijual lebih beragam, sehingga dapat menyesuaikan dengan apa yang masyarakat butuhkan.
Namun, disarankan untuk tidak menjual terlalu banyak barang (palugada), serta mengambil produk dari banyak supplier.
Seperti yang sudah diulas di atas, menjalankan bisnis online dropship memang memiliki banyak kelebihan. Oleh karena itu, tak perlu ragu untuk mulai berkecimpung dalam dunia ini.
Segala sesuatu harus dimulai terlebih dahulu untuk melihat hasil yang dapat diberikan. Dengan banyaknya marketplace seperti shopee, tokopedia, lazada ataupun bukalapak, anda bisa menjadi dropshipper di marketplace tersebut.
Berikut adalah panduan menjadi dropshipper bagi pemula dengan modal yang sangat minim :
Sebelum menjalankan bisnis ini, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih jenis produk. Hal ini sangat berpengaruh terhadap omzet serta kelangsungan bisnis ke depannya. Untuk menentukan produk tersebut, maka lakukan sedikit penelitian dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
1. Kualitas Produk
Jangan mudah tergiur dengan harga murah dan diskon yang tidak masuk akal. Setiap produk memiliki standar masing-masing, baik dari segi harga maupun kualitas. Karena pada dasarnya, harga turut menentukan kualitas sebuah produk. Jika sejak awal produk yang dijual mengecewakan, maka kelanjutannya tidak dapat terlalu diharapkan.
2. Cari Produk yang Paling Dicari
Coba perhatikan tren yang sedang booming di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan memerhatikan timeline di berbagai media sosial ataupun menggunakan fitur google keyword planner. Dengan menjual produk yang paling dicari, maka bisnis dapat berjalan dengan lancar.
3. Perhatikan Dimensi Produk
Memang, tidak ada larangan untuk menjadi dropshipper produk berukuran besar, seperti kasur, mebel, furniture, dan lain sebagainya. Namun, pertimbangkan juga target market yang dapat dijangkau.
Semakin besar dimensi produk, maka ongkos kirim yang harus dikeluarkan pelanggan juga jauh lebih besar. Sehingga calon pembeli yang berada di luar kota akan merasa berpikir dua kali untuk melakukan transaksi.
Untuk memastikan tiga poin di atas, maka mintalah sampel produk terlebih dahulu. Dengan mengetahui kondisi produk secara fisik, maka proses penjualan pun terasa akan lebih mantap.
Jangan sampai pelanggan merasa kecewa, karena kondisi produk yang tidak sesuai dengan deskripsi. Menurut hukum jual-beli dalam Islam, hal seperti ini juga sangat dilarang, karena memberikan keterangan palsu atau penipuan.
Kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis online dropship juga bergantung pada supplier produk. Tanpa adanya supplier, bisnis ini tidak dapat dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, carilah supplier yang bertanggung jawab. Caranya yaitu dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :
1. Track Record Supplier
Untuk mendapatkan supplier yang terbaik, maka jangan terburu-buru untuk mengambil produk dari tempat tersebut. Cobalah untuk mencari informasi dan referensi dari teman-teman sesama dropshipper.
Hal ini dapat dilakukan di forum jual beli, marketplace, komunitas penjual, dan lain sebagainya. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melihat track record supplier dari pembeli yang pernah melakukan transaksi.
2. Responsif
Bisnis online dropship sangat bergantung pada kelancaran komunikasi. Baik antara pembeli dengan dropshipper, maupun antara dropshipper dengan supplier.
Oleh karena itu, pastikan memilih supplier yang cepat tanggap, sabar, dan fast respon. Lakukan tes kecil-kecilan dengan menanyakan berbagai macam produk, dan lihatlah respon yang mereka berikan.
3. Kebijakan yang Ditawarkan
Ada kalanya bisnis tidak berjalan dengan baik, misal produk yang dikirimkan ke pelanggan ada cacat atau kerusakan. Namun, yang akan kena komplain dari pelanggan adalah dropshipper, bukan supplier.
Oleh karena itu, pilih supplier yang menyediakan kebijakan pengembalian produk. Hal ini dapat meminimalisir kerugian, baik secara finansial maupun kepercayaan dari pelanggan.
Agar keamanan lebih terjamin, maka carilah supplier yang masih satu daerah (terjangkau). Dengan begitu, maka komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Sayang, langkah ini jarang diikuti oleh para dropshipper. Karena sebagian besar dari mereka lebih memilih harga yang murah serta untung yang besar, tanpa mempertimbangkan jalinan silaturahmi.
Mengingat semakin banyak yang berkecimpung dalam bisnis online dropship, maka pintar-pintarlah mengatur strategi pemasaran. Jika belum siap untuk bersaing dengan para seller besar, lebih baik hindari berjualan di marketplace. Karena persaingan banting harga di sana cukup ketat. Sebaliknya, lakukan promosi di media sosial. Perkuat dengan gambar yang menarik atau gunakan fitur optimasi yang disediakan.
Pada dasarnya, semua sistem dalam penjualan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya bukan untuk diperbandingkan, melainkan disesuaikan dengan kondisi pelaku bisnis online dropship. Karena setiap orang memiliki kemampuan dan tingkat kenyamanan yang berbeda. Sehingga lakukan bisnis yang sesuai dengan passion, hobi, maupun kemampuan Anda. Selamat berbisnis.